Go green sendiri berarti gerakan penghijauan, atau suatu upaya untuk menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global dan pencemaran lingkungan. Dunia mulai menyoroti berbagai persoalan di bidang pencemaran lingkungan. Baik itu pencemaran air, udara, maupun tanah.
Bayangkan saja bumi adalah tubuh manusia, apabila terus-terusan terjadi pencemaran dalam tubuh manusia akibat racun, asap, dan lain sebagainya tentu tubuh tersebut tidak dapat masuk dalam kategori sehat lagi serta kemungkinan usia harapan untuk hidupnya dapat berkurang. Jika kita terus-terusan melakukan pencemaran terhadap bumi, entah berapa lama lagi kita dapat bertahan di planet ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, muncullah sebuah upaya untuk
penyelamatan lingkungan dengan cara Reduce,
Reuse, Recycle, Replace, Recovery atau yang lebih dikenal dengan
5R. Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam
bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali),
Recycle(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Recovery
(memperbaiki).
1. Recycle
Recycle atau mendaur ulang pada prinsipnya
adalah mendaur ulang sesuatu untuk digunakan lebih lanjut. Contohnya, kita
mendaur ulang sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos. Atau mendaur ulang
sampah logam untuk dijadikan suatu barang yang lebih berguna.
2. Reuse
Reuse atau
penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang
masih layak pakai.
3. Reduce
Reduce atau
Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat
mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.
Kita dapat melakukan reduce dengan membeli produk-produk refill/isi
ulang.
4. Replace
Replace atau
Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai
barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan
kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat
produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas
belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Recovery
Recovery adalah perolehan kembali komponen-komponen yang bermanfaat
dengan proses kimia, fisika, biologi, dan atau secara termal.
Perusahaan-perusahaan besar sudah mulai
menerapkan konsep 5R ini. Contohnya, mendaur-ulang kertas-kertas yang tidak
terpakai menjadi kertas lagi sehingga mereka dapat menggunakannya
kembali.
Nah, bicara tentang Go green, kita pun dapat ikut
ambil bagian dalam menyelamatkan bumi ini (ciyee bahasanyaa.. :p) soalnya
kita kan bakalan cuma tinggal di planet ini, masa iya kalo bumi udah tercemar
parah terus kita mau pindah ke Bulan?
Tidak perlu melakukan sesuatu yang muluk-muluk,
cukup kita mulai dari yang sederhana. Kita mulai dengan memperhatikan
lingkungan sekitar kita. Coba ingat, berapa banyak sampah plastik yang kamu
buang hari ini? Mungkin tidak terhitung. Saat ini barang-barang dari plastik
sudah hampir mendominasi kehidupan kita. Ketika kita berbelanja di minimarket,
tentu kita mendapatkan plastik sebagai wadah untuk membawa belanjaan kita.
Setelah kita sampai dirumah, plastik itu berakhir di mana? pasti sebagian dari
kalian akan menjawab di tong sampah. Tapi riwayat si plastik minimarket belum
berakhir disitu, setelah di buang di tong sampah dan melalui perjalanan
panjang, plastik tadi akan sampai di TPA alias tempat pembuangan akhir. Nah,
disitu tempat berkumpulnya si kantong kresek dan kawan-kawannya (botol plastik,
kaleng, botol kaca, sampah logam, dsb) kantong kresek tadi paling tidak akan
tinggal di bumi ini selama kurang lebih 10-12 tahun sebelum akhirnya terurai.
12 tahun, bro! itu sama aja waktu yang diperlukan untuk gedein anak dari bayi
sampe SMP! *eh ngaco* tapi serius, 12 tahun itu tidak lama dan itu baru satu
kantong plastik. Padahal, seperti yang sudah aku sebutin tadi, temennya kantong
plastik itu banyak dan rata-rata mereka semua butuh waktu lebih dari 10 tahun
untuk terurai (kecuali kertas & karton serta sampah organik). Bayangin deh,
botol kaca butuh waktu 1 juta tahun untuk terurai dan botol plastik tidak dapat
diperkirakan waktu hancurnya! Apakah kita sempat terpikir demikian ketika
membeli air minum dengan kemasan plastik atau kaca? hmmm... aku rasa sih nggak
ya.
Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita peduli
dengan lingkungan sekitar kita. Jangan pernah terpikir "Ah, kenapa harus
gue? kan orang lain bisa ngelakuin" jika semua orang punya pola pikir
seperti itu, kapan mau ada perubahan? Kalau bukan kita siapa lagi? Mau nunggu
anak cucu kita yang memperbaiki bumi ini? it's too damn late, dude.
Sebagai langkah awal, kamu dapat mengurangi
penggunaan sampah plastik dengan membawa tas belanja saat belanja di
minimarket. Atau mungkin membawa botol minum sendiri saat berpergian. Selain
lebih sehat, kita dapat mengurangi penggunaan botol plastik.
Tapi go green itu nggak harus membosankan kok!
Kita bisa berkreasi dengan barang-barang bekas untuk menghasilkan barang yang
baru atau dengan kata lain kita melakukan reuse.
Aku juga melakukan re-use lhooo. Pertama, karena
aku prihatin sama sampah-sampah botol kaca yang ada dirumah, numpuk dipojokan
gudang gak pernah tersentuh. Kedua, karena aku bosen di depan laptop terus dan
pengin melakukan suatu aktivitas yang menyenangkan :p. Kan sayang kalo harus
dibuang gitu aja, apalagi waktu untuk terurainya sampai 1 juta tahun (bahkan
ketika aku udah nggak hidup, botol kacanya masih ada di bumi o.O) Akhirnya aku
iseng-iseng bikin candle holder dari botol kaca tadi. Yaahh..bisa dibilang
lumayan berhasil ya. Yang penting, botol kaca tadi sekarang punya kegunaan dan
nggak lagi disebut "sampah" karena bentuknya sekarang udah unyuuu :*
lol.
Bagi yang penasaran, aku sempet foto
step-by-stepnya kok. Silahkan disimak baik-baik :
STEP 2 :
|
STEP 3 :
|
STEP 4 :
|
STEP 5 :
|
No comments:
Post a Comment